28 July 2009

Please, Do Care

Heya, sudah lama saya tidak mem-post di blog.hihi ayem sori deh yaaa

BTW, kemarin malem gue naik patas 76 (Ciputat-Senen) pulang dari kantor. Entah karena capek abis pulang dari anyer (yaaay! ;p) atau emang gue yang kebo, tapi saya dengan suksesnya tertidur sampai PASAR CIPUTAT. Padahal harusnya gue turun di UIN, lumayan juga naik angkot balik lagi, udah malem, banyak preman pula di pasar. Thank God, I could safely return to my home. Haha


Tapi ngomong-ngomong soal bis, gue jadi inget sesuatu yang cukup membuat gue berdecak heran. Sekarang, makin jarang orang yang mau ngasih tempat duduknya di bis untuk lansia, anak-anak, atau ibu hamil. Some of my experiences:

1. Where? Perjalanan ke kampus (UI, Depok)
What? Bis Deborah
Who? Ibu yang gendong anaknya (9 bulan-an kali ya?)

Pagi itu gue nggak dapet duduk di Deborah yang penuh jadi saya sudah siap tempur bakalan terdesak-desak karena kenek Deborah yang selalu mendorong-dorong penumpang supaya bisnya muat. Dia kira kita sarden kali ya? haha
Tiba-tiba di tengah jalan ada ibu-ibu naik, lagi gendong anaknya, masih kecil. Dan tidak ada satu pun yang menunjukkan kemauan untuk ngasih tempat duduknya untuk si ibu dan anaknya. Padahal, banyak orang-orang yang duduk terlihat sangat sanggup untuk berdiri di perjalanan dibanding si ibu. Banyak laki-laki (mas-mas, haha) yang cuek aja. Hmmm, sepertinya ungkapan 'ladies first' nggak berlaku lagi untuk mereka.

2. Where? Perjalanan ke tempat magang (MH Thamrin)
What? Bis 76 (Ciputat-Senen)
Who? Kakek-kakek yang sudah tua (penegasan yang tidak perlu. hahah)

Patas ini memang selalu penuh tiap pagi di hari kerja. Seperti waktu itu, dan gue kebagian berdiri. Ga jauh dari tempat gue naik, ada kakek yang naik juga. Surprisingly, tidak ada yang merelakan tempat duduknya buat si kakek yang sudah tua itu. Tiba-tiba di sekitar Fatmawati, si kakek sepertinya udah nggak kuat berdiri dan dia merosot ke lantai.
Gue dan beberapa orang yang berdiri agak panik, takut si kakek kenapa-napa. Dan, MASIH BELUM ADA YANG BERDIRI NGASIH TEMPAT DUDUK. Padahal si kakek udah nggak kuat berdiri. Sampai akhirnya gue harus mengatakan ke mbak-mbak di samping gue untuk ngasih tempat duduknya ke si kakek. Baru dia berdiri. Haaa, hebat. Padahal banyaaaak banget laki-laki yang duduk di sekitar kakek. Dan tidak ada yang peduli.


Sebenarnya masih banyak pengalaman yang serupa. Dan itu membuat gue semakin sedih dan bingung. Apa memang semakin maju jaman, manusia semakin nggak peduli dengan sesama? Padahal peduli itu bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari hal-hal kecil seperti ngasih tempat duduk di bis.

Cheers,

nyonya meneerrr

10 April 2009

typical

gue pernah di-add sama seorang oknum yang ga gue kenal di facebook. trus jaman dulu masih gue approve-approve aja semuanya. eh gataunya itu oknum ajaiibbb banget.
misalkan yaaa.
day 1: in a relationship with A
day 3: oknum is now single
day 7: oknum is now in a relationship with B
day 8: oknum is now single
day 11: oknum is now in a relationship with C

and the cycle goes on and on and on.. untill now. dan yang begitu ga cuma satu oknum aja. tapi ada beberapa orang yang gue tau emang seperti itu. gue sih ga mempermasalahkan dia mau jadian trus putus hours later, gue cuma mempertanyakan..

SEBENERNYA KITA PACARAN UNTUK APA SIH?

when i hang out and gossiping with my friends, kadang2 ada cerita yang agak menyeramkan soal relationships between teenagers and young age like me. banyak yg jadian cuma ngejar status, pengalaman (-____-), atau bahkan cuma iseng aja. bahkan ada juga yang cuma mau manfaatin dan "make" pacarnya (serem abis).
tapi itu nyata dan ternyata ga semua orang itu peduli dengan esensi dari jadian itu sendiri.

teman-teman, life is much much muuuuuccchh more than that. lo tau lo ga sedangkal itu. ayolah kita yang selama ini menganggap relationship hal yang sepele, mulai taking it seriously. emang kenapa kalo single? daripada kita jadian cuma untuk status atau memanfaatkan partner kita. gumana kalo karma?? wihiiii :(

toh nanti kalo kita mau married kan ga mungkin kita anggap sepele juga relationship things itu.

gue salut sama temen-temen yang bisa menjaga esensi dari sebuah relationship itu sendiri. mereka saling mendukung ke arah yang lebih baik, ga saling menjerumuskan, dan mereka ga main-main sama hal yang satu ini.

hmm i hope this happens to us all. me, my boyfriend, my friends, and you.

i believe in true love, what about you?

20 March 2009

sakit



heyou saya mau menulis tapi kok sedang sakit jadinya agak malas.
baydewey, baru sempet (*baru disempet2in) baca older posts di ngupingjakarta.blogspot.com. sumpah kocak2 abis. gue ketawa ga berhenti sampe2 ade gue yang paling kecil (danke) berhenti dari ritualnya meniru ultraman dan nanya:
danke: kenapa sih kak?
gue: lucu ceritanya
d: oh, kaya spongebob ya?
g: (ha? emang spongebob lucu ya? )
g: haha iya deh danke
d: (sambil bergaya ultraman lagi) aku minta sepuluh ribu dong
g: hiyaaaa!! dasar anak jaman sekarang

rasanya pengen gue kirim ke planet lain kayak monster2 yg dikirim ultraman. sekarang dia udah ngerti uang, dikasih seribu gamau. pasti minta 10 ribu atau lebih. nyenyenyeee dampak perkembangan zaman nih.

11 March 2009

1st post biasanya ga penting

APAKAH BENAR SAUDARA2??
tentu saja benar, karena biasanya si empunya blog masih gatau mau nulis apa. sama kayak eyke. haha
btw, besok mau ke museum fatahillah buat mata kuliah pengantar arsitektur (gayaaa haha). trus disana bakalan fun banget kayak karyawisata satu angkatan. TAPIII pas disuruh ngerjain tugas semua akan menggila. hahaha. doakan sajalah ya

ps: sekalian hunting pake analog gue. wish me luck cuys. hehe